Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 02 Maret 2015

CHAPTER #2 TASYAKURAN 4 BULANAN (NGAPATI)



Coco, Bunda & Ayah

CHAPTER #2
TASYAKURAN 4 BULANAN (NGAPATI)


Assalamu’alaikum. . .

Hwehehe. . . Dibuka dengan salam, dan senyuman cengingisan, artinya Bunda Coco lagi super happy nih ladies. Well, kenapa Bunda Coco lagi super bahagia, it’s because kemarin dua minggu berturut-turut Coco dibuatin selamatan sama dua Eyangnya. Minggu pertama Mbah Iik & Mbah Mbok yang buatin (itu Mama & Papa aku). Minggu berikutnya, giliran Mbah Sus dan Mbah Uyut (Kalo yang ini Ibu Mertua & Nenek Mertua). Okey, seperti biasa, gini nih kronologinya ladies. . .

Once upon a time, kira-kira bulan kedua kehamilanku, aku dan Mama udah sempet ngobrol masalah rencana selamatan buat Coco. Pertimbangan yang kita bahas ada beberapa hal. Pertama, masalah waktu selamatan. Apakah mau diadakan pada waktu 4 bulan atau 7 bulan. Kenapa dibahas begitu, karena menurut kita, which is mempertimbangkan kaidah agama dan kemanfaatannya, selamatan 7 bulan itu hanya termasuk kaidah tradisi budaya Jawa, bukan termasuk kaidah agama islam. Lain cerita dengan selamatan 4 bulanan yang meskipun nggak ada dasar dalil atau hadistnya, tapi merujuk pada hadist mengenai waktu mulai ditiupkannya ruh kepada janin di dalam perut Bundanya.

“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut di atas menjelaskan proses kejadian manusia:
  • 40 hari pertama berupa nutfah atau cairan kental,
  • 40 hari kedua menjadi ‘alaqah atau segumpal daging,
  • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging.
Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke-4 seperti itu Allah Swt mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Dan momen ini seringkali diperingati oleh masyarakat Islam dengan sebutan 4 bulanan.

Beberapa hal yang menjadi landasan peringatan 4 bulan kehamilan, antara lain:
  1. Sebagai tanda syukur seorang hamba kepada tuhannya, Allah Swt yang telah memberikan anugerah dengan memberikan amanah berupa seorang buah hati, anak.
  2. Sebagai pendidikan prenatal (pendidikan sebelum lahir) bagi janin yang mulai hidup atau mulai diberi ruh, yang kelak bertujuan agar sang buah hati menjadi anak yang shaleh/shalehah, faham agama, serta menjadi anak yang mencintai dan mengamalkan alquran.

Selamatan 4 bulan itu tujuannya sebagai ucapan terima kasih dan doa agar janin di dalam perut Bunda tetap dalam lindungan Allah SWT. Jadi, karena pertimbangan itu, aku dan Mama sepakat buat bikin selamatan 4 bulan kehamilan aja.

Pokok bahasan selanjutnya yaitu, masak memasak. Maksudnya, mau masak sendiri atau pesan aja di catering, apa aja menunya dan pelengkapnya apakah cukup rujak aja atau ada suvenir-suvenir lainnya (hadewwwhhhh ribet cyiiinnn. . .). Dan setelah dipikir panjang dan dengan segala pertimbangan, disepakati kalo kita mau pesen catering aja. Alasannya sih sederhana. Satu, karena hemat dan tergolong masih terjangkau harganya. Dua, karena praktis alias nggak usah beberes rumah cyiiinnn. . .

Pokok bahasan berikutnya, siapa aja yang mau dikasih kardusan selamatan itu. Ini buat nentuin anggaran belanjanya ladies. Nah, kira-kira begitu hasil obrolanku sama Mama waktu main ke rumah. Habis bahas masalah itu dan udah ada kesepakatan, aku sampein hasilnya ke Suami. Ternyata Suami punya pertimbangan sendiri. Akhirnya kita ngadain rapat keluarga kedua buat bahas masalah selamatan ini. Sambil makan malam, aku, Suami, Mertua dan Nenek Mertua, membahas hal yang sama. Hasilnya kurang lebih sama, tapi akhirnya mengikuti Suami, disepakati kita ikut tradisi yang selama ini udah berjalan aja, yaitu selamatan 7 bulan. Selebihnya nggak ada perubahan rencana.

Singkat cerita, bulan ketiga berjalan dengan lancar, Coco sehat wal’afiat di dalam perut Bunda dan hasil USG terakhir juga bagus. Masuk bulan keempat juga alhamdulillah lancar dan tanpa halangan suatu apapun. Sampai akhirnya waktu aku main ke rumah Mama, ternyata Mama udah siapin bubur merah putih buat selamatan 4 bulannya Coco. Waktu itu tepatnya hari Jum’at tanggal 20 Pebruari 2015. Nggak Cuma nyiapin bubur merah putih, tapi Mama juga nyiapin uang receh dan uang kecil buat acara “udik-udikan”, semacam acara nyebar uang buat direbutin sama tetangga-tetangga deket rumah, khususnya anak-anak kecil. Walaupun nggak seberapa dan cuma acara sederhana, tapi niatnya Mama mau bikin selamatan supaya cucunya sehat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Ini selamatan 4 bulanan ala Mama "Bubur Merah Putih" & "Udik-udikan"

Minggu berikutnya, waktu makan malam bareng, tiba-tiba Ibu Mertua bilang kalo besok hari Sabtu Ibu sama Nenek mau masak-masak buat selamatan 4 bulanan Coco juga. Surprise banget deh rasanya. . . Awal mula kesepakatan cuma mau ngadain selamatan 7 bulanan aja, ternyata malah dibikinin acara selamatan empat bulanan dua kali berturut-turut. Akhirnya, waktu hari Sabtu tepatnya tanggal 28 Pebruari 2015 kemarin, aku, Ibu Mertua dan Nenek Mertua bergotong royong masak masakan nasi berkat buat selamatan 4 bulanan Coco. Lain cerita sama Mama, Ibu bikin menu lumayan komplit ada 3 macam lauk, sambal goreng telur, semur ayam dan tempe goreng, menu pelengkapnya mie goreng dan urap ditambah kerupuk udang. 

Sambal Goreng Telur
Semur Ayam
Tempe Goreng
Mie Goreng
Mulailah dari pagi sampai ashar kita masak estafet sampe finishing masuk-masukin nasi berkatnya ke dalam kantong kresek buat dibagiin ke tetangga-tetangga. Udah mau dibagi, baru inget, belum ada ucapan selamatannya di dalam kardus berkat. Akhirnya meluncurlah Suami buat fotocopy ucapan selamatan yang ditempel di kardus nasinya. Untung sebelumnya, tepatnya waktu selamatan di rumah Mama, aku udah bikin duluan itu kartu ucapan. Ada beberapa referensi yang aku liat di internet. Dan formatnya lucu-lucu ladies, mungkin bisa buat referensi kalian juga nanti kalo mau bikin ucapan buat kardus selamatan nanti.

sumber : thehartanto-chronicle.blogspot.com
sumber : http://rimashinnizle.blogspot.com/2014/01/persiapan-4-bulanan-kehamilan.html
sumber : http://rimashinnizle.blogspot.com/2014/01/persiapan-4-bulanan-kehamilan.html
sumber : http://rimashinnizle.blogspot.com/2014/01/persiapan-4-bulanan-kehamilan.html
sumber : http://rimashinnizle.blogspot.com/2014/01/persiapan-4-bulanan-kehamilan.html

Selain masalah selamatan, doa dan bacaan Al Qur’an yang harus diamalkan sewaktu usia kehamilan menginjak 4 bulan juga perlu diperhatikan ladies. Bunda Coco kebetulan sempet browsing dan nemu filenya yang udah bentuk buku dan formatnya MS Word, jadi bisa diedit sesuai dengan kebutuhan kalian semua ladies. Semoga bermanfaat yah. . .

sumber : http://ngaturjiwo.blogspot.com/2014/05/hikmah-tasyakuran-4-bulanan-atau-7.html

Udah gitu aja cerita Bunda Coco kali ini. Semoga semua debay di dalam perut Bunda senantiasa berada dalam lindunganNya dan senantiasa dilimpahkan berkah kesehatan oleh Allah SWT. . .


2 komentar on "CHAPTER #2 TASYAKURAN 4 BULANAN (NGAPATI)"

D on 12 April 2016 pukul 08.42 mengatakan...

Boleh minta link buku pengajian yang sudah berbentuk buku? Terima kasih.

Unknown on 26 Juni 2019 pukul 07.30 mengatakan...

Kalo boleh bagi2dong bukunya..

Posting Komentar

 

Bunda Coco Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez